Alkisah ada seorang pelukis yang terkenal sedang menyelesaikan lukisannya.
Lukisan ini adalah lukisan yang sangat bagus yaitu Pemandangan yg dilukis dari atas gedung pencakar langit & akan diperlihatkan pada saat pernikahan Putri Diana..
Sang pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya. Ia mengamat-amati lukisannya dengan penuh kekaguman.
Terus-menerus ia memandangi lukisannya dari berbagai posisi.
Dengan berjalan mundur ia masih mencermati hasil lukisannya dari jarak agak jauh.
Dia terus berjalan mundur tanpa menyadari bahwa di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali & tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya.
Salah seorang melihat pelukis tersebut & hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tersebut, tapi tidak jadi karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, pelukis itu akan kaget & malah akan jatuh ke belakang..
Kemudian orang tersebut mengambil kuas & cat yang ada di depan lukisan tsb, lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah & maju hendak memukul orang tersebut, tapi beberapa orang yang ada di situ menghadang & memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris jatuh..
Yap.....kadang kita telah melukiskan masa depan dan rencana kita dengan sangat bagus & memimpikan suatu hari yang indah.
Tetapi lukisan itu "kelihatannya " dirusak oleh TUHAN, karena IA melihat akan ada bahaya kalau kita terus melangkah..
Tak jarang kita menjadi marah, jengkel, sedih dan kecewa terhadap TUHAN..
Tapi perlu kita ketahui, bahwa di balik semua yang kita alami, TUHAN memiliki rencana dan alasan lain.
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri".
Biarkanlah TUHAN turut menggoreskan kuas Rahmat-NYA di atas kanvas kehidupan kita, sehingga lukisan hidup ini menjadi lebih indah dan berwarna.
No comments:
Post a Comment